Karakterisasi Reservoir adalah proses secara kualitatif dan/atau kuantitatif karakter suatu reservoir dengan meggunakan semua data yang tersedia. Sedangkan Karakterisasi Reservoir Seismik adalah proses pendeskripsian secara kualitatif dan/atau kuantitatif karakter suatu reservoir dengan menggunakan data seismik sebagai data utama. Data pendukung yang digunakan antara lain core data, mud log, wireline log, dll
Gambar dari atas ke bawah: penampang seismik, wireline log, rock cores, mud log.
Di dalam karakterisasi reservoir terdapat 3 bagian di dalamnya, yaitu:
1. Delineasi : Pendefinisian geometri, sesar-sesar dan perubahan fasies yang dapat mempengaruhi produksi reservoir tersebut.
2. Deskripsi : Pendefinisian sifat-sifat fisik reservoir, seperti porositas, impedansi akustik, modulus bulk, Sw, So, Sg, dll.
3. Monitoring : Pemantauan kondisi reservoir dengan adanya penambahan data primer dan/atau sekunder.
Secara umum parameter karakter reservoir meliputi hal-hal berikut:
1. Distribusi besar butir dan pori
2. Porositas dan permeabilitas reservoir
3. Distribusi fasies
4. Lingkungan pengendapan
5. Deskripsi cekungan beserta tubuh reservoir
Untuk poin ke 2 hingga ke 5 dapat digambarkan pada penampang seismik (seismic section) dan peta distribusi (distribution map).
Sehingga tujan dari karakterisasi reservoir untuk pengelolaan reservoir yang mana memaksimalkan nilai ekonomis suatu reservoir dengan mengoptimasi perolehan minyak/gas serta meminimalkan investasi modal dan biaya operasi.
Lima Tujuan Dasar Strategi Pengembangan oleh Pengelola Reservoir :
1. Meminimalkan biaya pengembangan lapangan / jumlah sumur
2. Optimasi cadangan total
3. Optimasi perolehan produksi
4. Menurunkan biaya operasi lapangan yang dikembangkan
5. Meningkatkan perolehan bila ada justifikasi ekonomis
Dua Tantangan Utama yang Dihadapi Pengelola Reservoir :
1. Karakterisasi sedini dan seakurat mungkin parameter reservoir meliputi volumetrik, sifat fluida, litologi, dan kontinyuitas.
2. Tingkatan teknik reservoir sedemikian rupa sehingga lapangan dapat dimonitor seakurat mungkin dan dikelola secara efisien.
Tujuh Masalah Utama Strategi Pengembangan oleh Pengelola Reservoir :
1. Bagaimana geometri eksternal reservoir dan kemenerusan internal dari ruang pori dan fluida?
2. Apakah reservoir secara natural memiliki daya dorong air? Bila ya, bagaimanakah geometri akuifer, kemenerusannya dan kekuatannya?
Di dalam Trap yang terdapat fase gas, minyak, dan air akan memudahkan dalam hal produksi. Pertama diambil gas terlebih dahulu sebagai zat yang paling kecil densitasnya yang mudah naik, air yang ada di dalam trap berguna untuk mendorong minyak. Untuk menambahkan daya dorong dilakukan injeksi air ke dalam trap tersebut. (baca wettability)
3. Dimana posisi penempatan sumur dan Platform terbaik?
4. Bagaimana desain penyelesaian dan perforasi sumur?
5. Apakah perolehan (recovery) lebih baik bila memakai perpindahan air atau gas?
6. Apakah dan bilamanakah diperlukan injeksi gas atau air?
7. Apakah proses EOR (enhanced oil recovery) diperlukan dan kapan?
Data Utama yang Dipakai dalam Karakterisasi Reservoir Seismik :
1. Data Seismik : Gather, Pre-Stack, Pos-Stack, Enhancement, dll.
2. Data Sumur/Pemboran : Wireline Log, Mud Log, Data Core, dll.
3. Data Engineering : Data Produksi, DataTekanan Formasi, dll.
4. Data Pendukung : Data geologi lokal dan regional
Masing-masing data tersebut memiliki kekuatan dan kelemahan, khususnya data seismik dan data sumur yang mempunyai perbedaan dalam hal skala dan domain parameter. Sehingga perlu dilakukan korelasi antara data seismik (domain waktu) dengan data sumur (domain kedalaman) dengan well to seismic tie.
Metode Seismik Utama dalam Karakterisasi Reservoir :
1. Analisis Seismik Stratigrafi dan System-tract : delineasi Geometri, Korelasi dan Klasifikasi Reservoir.
2. Analisis Seismik Inversi : Delineasi Geometri, Korelasi dan Deskripsi Sifat Fisik Reservoir.
3. Analisis Seismik Atribut : Delineasi Geometri, Korelasi dan Deskripsi Sifat Fisik Reservoir.
4. Analisis AVO/AVA atau AFI : Deskripsi Sifat Fisik Reservoir
Referensi:
Alamsyah, M.N. (2013). Modul Kuliah Karakterisasi Reservoir. Universitas Brawijaya.
Sukmono, S. et all. (2001). Karakterisasi Reservoir Seismik. Institut Teknologi Bandung.
http://www.geomore.com/rock-cores/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar